Pengertian Routing
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data melalui
Fungsi Routing
Fungsi dari routing ini adalah menghubungkan suatu jaringan ke jaringan lainnya yang lebih besar dan luas.
Contoh,
di tempat anda memiliki jaringan lokal yang ber-alamat ip 192.168.1.1,
lalu anda ingin agar jaringan anda ini bisa terhubung dengan internet
yang beralamatkan ip 8.8.8.8. Nah dari sini lah routing difungsikan,
jaringan anda akan bisa terhubung dengan jaringan publik yang serba
terbuka (internet).
Jenis-jenis Routing
Jenis routing ini terbagi menjadi tiga bagian, yang pertama default
routing, lalu yang kedua routing statik (static) dan yang ketiga routing
dinamis (dynamic).
1. Default Routing
Salah satu cara yang paling mudah (manual) dalam melakukan routing tanpa
menambahkan identitas jaringan yang belih spesifik. Jadi fungsi default
routing ini, sebagai akses jaringan keseluruhan.
2. Routing Statik
Routing Statik adalah salah satu jenis routing manual, dimana hampir sama seperti default routing akan tetapi ia memiliki tujuan ip yang jelas.
Routing statik ini biasa digunakan untuk jaringan lokal, karena memang
cara mengkonfigurasinya yang cukup memakan waktu. Dimana kita harus
menyetting setiap router yang ada dan saling membalas routing.
3. Routing Dinamik
Routing Dinamik sebuah routing protocol yang paling sering digunakan para penyedia
jasa layanan internet (provider). Karena memang routing ini bekerja
untuk bisa menemukan seluruh network yg ada dalam subnet tersebut.
Juga
routing ini akan selalu melakukan update network pada routing table,
sehingga ketika ada trouble ataupun jaringan yang terputus bisa
dideteksi langsung, tanpa harus mencarinya satu-persatu.
Perbedaan Statik dan Dinamik :
- Statik
a. Berfungsi pada protokol IP.
b. Router tidak dapat membagi informasi.
c. Routing tabel dibuat dan dihapus secara manual.
d. Tidak menggunakan routing protokol.
e. Microsoft mendukung Multihomed system seperti router.
- Dinamik
a. Berfungsi pada inter - routing protokol.
b. Router membagi informasi routing secara manual.
c. Routing tabel dibuatdan dihapus secara otomatis.
d. Terdapat routing protokol, seperti RIP atau OSPF.
e. Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX.
Yang pada intiya fungsi statik dan dinamik adalah :
statik : itu yang mengatur komputer/prosessor itu sendiri.
dinamik : itu yang mengatur user/admin (hardware)
TERIMAKASIH, SEMOGA BERMANFAAT :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar