Jaringan Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam ligkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi.
Konsep Jaringan P2P
Teknologi P2P memecah suatu objek menjadi beberapa bagian (piece). Seluruh bagian objek tersebut berada pada pemakaianya, bukan pada penyelenggaranya. Penyelenggaranya jaringan P2P (protokol Torent) hanya menunjukkan lokasi objek yang bersangkutan dan mengatur lalu lintasnya (utility Torent). Teknologi P2P sangat efisien dan efektif dalam menyebarkan objek yang berukuran sangat besar. Tidak seperti yang dilakukan penyelenggara jaringan internet pada umumnya yang memusatkan penyebaran program/data/informasi.
Karakteristik P2P
1. Minimal ada satu komputer yang berlaku sebagai server.
2. Ada komputer workstation (tempat kerja)
3. Sistem operasi pendkung jaringan seperti Win NT. Netware, dsb.
4. Peripheral (alat tambahan) seperti Network Interface Card, dll.
5. Media penghubung antarkomputer seperti kabel, konektor, dll.
Kelebihan P2P
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagai-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : hardisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kekurangan P2P
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
2. Unjuk kerja lebi rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/pper di samping harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebar.
TERIMAKASIH, SEMOGA BERMANFAAT :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar